Pengalaman kuliner lintas budaya inilah yang dihadirkan dalam acara “Food & Wine Pairing Experience: O’Higgins Meets Indonesia” yang digelar oleh ProChile—Komisi Perdagangan Chile di Indonesia—di Show Kitchen Electrolux Jakarta.
O’Higgins: Jantung Pertanian Chile yang Mulai Dikenal di Indonesia
Region O’Higgins, yang terletak di bagian tengah Chile, mungkin belum familiar di telinga masyarakat Indonesia. Namun, wilayah seluas 16.396 km² dengan populasi sekitar 915.000 jiwa ini merupakan pusat pertanian Chile, menyumbang 42% ekspor buah segar nasional dengan nilai mencapai USD3,517 miliar pada 2024. Ceri, anggur, prem, apel, dan kiwi dari O’Higgins telah menembus 73 pasar dunia—termasuk Indonesia.
Tak hanya unggul dalam buah segar, O’Higgins juga dikenal sebagai rumah bagi wine berkualitas, terutama varietas Cabernet Sauvignon dan Carménère dari Lembah Colchagua dan Cachapoal.
“Sudah menjadi misi kami untuk memperkenalkan kekayaan pertanian Region O’Higgins kepada publik Indonesia. Acara ini membantu membangun kesadaran terhadap wilayah kami dan Chile secara keseluruhan,” ujar Patricio Parraguez Bravo, Komisioner Perdagangan Chile.
Ketika Prune Bertemu Kue Ketan
Salah satu daya tarik utama acara ini adalah kolaborasi kuliner antara produk Chile dan jajanan tradisional Indonesia. Laura Wiramihardja, Co-Founder Iki Koue, menyajikan interpretasi kreatif kue-kue lokal dengan bahan utama buah Chile.
“Saya ingin menunjukkan bahwa prunes dan apel dari Chile bisa menjadi elemen penting dalam menciptakan jajanan tradisional yang unik dan tetap otentik,” ungkap Laura.
Brand Iki Koue sendiri dikenal sebagai pemenang Golden Swirl Award dari Jakarta Dessert Week 2024, serta pemegang rekor MURI atas Wayang Gatotkaca setinggi 5 meter dari 2.000 kue tradisional.
Pairing test wine dari Chile dan kue tradisional Indonesia (indoposonline/dewi)
Wine Chile dan Camilan Lokal: Paduan yang Mengejutkan
Sesi wine pairing juga menjadi sorotan, dipandu oleh Kertawidyawati, edukator wine dan pendiri Widya’s World of Wine. Ia memadukan wine Chile dengan camilan khas Indonesia dalam eksplorasi rasa yang kaya dan otentik.
“Ketika semua komponen berasal dari wilayah yang sama, seperti buah dan wine dari O’Higgins, maka mereka akan saling melengkapi secara alami. Ini cara menarik untuk menghormati warisan kuliner Indonesia,” jelas Widya.
Chile: Pemain Besar di Pasar Wine Indonesia
Albert Hasiholan, Trade Manager ProChile, menyebut bahwa Chile adalah pemasok wine terbesar kedua di Indonesia, setelah Australia. Menurutnya, kekuatan utama wine Chile terletak pada kombinasi kualitas unggul dan harga terjangkau.
“Kami menyasar generasi muda dan pemula yang baru mencoba wine. Bahkan beberapa winery lokal menggunakan bahan baku dari Chile,” ujarnya.
Albert menambahkan bahwa edukasi konsumen menjadi kunci dalam memperkenalkan wine Chile ke pasar Indonesia. “Bukan hanya soal minum wine, tapi bagaimana orang memahami karakter dan sensasinya,” jelasnya.
Envy Apple dan Kiwi: Produk Premium dari Chile
Selain wine, Chile juga mempromosikan apel Envy, varietas premium yang hanya bisa diproduksi oleh perusahaan tertentu di negara-negara pilihan seperti Chile, Selandia Baru, dan Prancis. Begitu juga dengan kiwi, yang semakin populer di kalangan pecinta gaya hidup sehat di Indonesia.
“Envy adalah brand apel eksklusif yang hanya bisa diproduksi oleh produsen tertentu. Ini menambah kesan premium pada produk buah segar dari Chile,” terang Albert.
Menyatukan Rasa, Membangun Jembatan Budaya