Sommelier Indonesia Kini Bisa Bersertifikasi Internasional: Sebuah Tonggak Sejarah Dunia Wine Tanah Air

Wednesday, July 30, 2025
ArticleWine Education
Jakarta, Vakansi – Bagi para profesional wine di Indonesia, Oktober 2025 akan menjadi bulan bersejarah. Untuk pertama kalinya, program sertifikasi profesi Sommelier bertaraf internasional dari Court of Master Sommeliers (CMS) akan resmi diselenggarakan di tanah air. Program prestisius ini akan dilaksanakan pada 4–6 Oktober 2025 di Hotel Fairmont Jakarta, menandai langkah besar dalam peningkatan profesionalisme industri wine dan hospitality di Indonesia.

Yang lebih membanggakan, Kertawidyawati—Wine Educator dan pendiri Widya’s World of Wine serta Jaddi Academy—ditunjuk langsung sebagai Indonesia Organizer untuk program ini. Ia menjadi sosok kunci di balik terselenggaranya sertifikasi kelas dunia yang telah lama dinanti oleh para pelaku industri minuman dan perhotelan.

Dikenal sebagai organisasi paling bergengsi dalam dunia wine service, Court of Master Sommeliers (CMS) telah menjadi rujukan utama dalam sertifikasi profesional untuk para Sommelier global. Gelar tertingginya, Master Sommelier (MS), hanya dimiliki oleh kurang dari 300 orang di seluruh dunia—menunjukkan betapa ketatnya standar yang diterapkan.

CMS memiliki jenjang sertifikasi bertingkat mulai dari Introductory Sommelier, Certified Sommelier, Advanced Sommelier, hingga Master Sommelier. Sertifikasi ini bukan hanya menguji pengetahuan teoritis, tetapi juga kemampuan praktik, seperti teknik pelayanan wine (wine service), blind tasting, dan pembuatan daftar wine yang seimbang.

“Selama ini, profesi sommelier di Indonesia diakui berdasarkan pengalaman atau pelatihan informal. Dengan kehadiran CMS, para sommelier kita bisa mendapatkan akreditasi global yang sejajar dengan para profesional di Eropa, Amerika, hingga Asia Timur,” ujar Kertawidyawati.

Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah bukan terjadi begitu saja. Berkat kerja keras dan konsistensi Widya dalam mengembangkan ekosistem wine edukatif di tanah air—termasuk memperkenalkan program Wine & Spirit Education Trust (WSET)—CMS akhirnya membuka pintu ke pasar Indonesia.

Widya dikenal sebagai pionir edukasi wine di Indonesia, dan sebelumnya telah membawa WSET ke Indonesia melalui Hatten Education Center, lalu berlanjut melalui Jaddi Academy yang kini menjadi penyedia resmi pelatihan WSET di Indonesia.

“Saya sangat bersyukur atas kepercayaan ini, dan juga berterima kasih kepada Asia Wine Institute yang dipimpin oleh Tommy Lam, yang selama ini memfasilitasi pelaksanaan sertifikasi CMS di Asia sejak 2006. Ini momen penting untuk seluruh sommelier Indonesia,” ucap Widya.

Sebagai bentuk kolaborasi nasional, Widya juga menggandeng Indonesia Sommelier Association (ISA) untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan program ini.

Program sertifikasi CMS akan berlangsung selama tiga hari: Hari pertama & kedua: Workshop intensif yang dipimpin oleh tiga Master Sommelier, Hari ketiga: Ujian resmi untuk Introductory Sommelier dan Certified Sommelier, yang meliputi: Ujian teori tertulis (pengetahuan wine, varietas, wilayah, dan pairing), Blind tasting terhadap beberapa jenis wine, dan Ujian praktik service wine di lingkungan restoran atau fine dining.

Menariknya, hasil ujian akan diumumkan langsung pada hari yang sama, dan proses ini akan diawasi langsung oleh Ronan Sayburn, CEO CMS Europe sekaligus Master Sommelier yang sangat disegani di dunia internasional.

Program ini ditujukan bagi mereka yang sudah memiliki dasar pengetahuan wine tingkat menengah, setara WSET Level 2 Award in Wines, serta memiliki pengalaman minimal dua tahun di bidang food and beverage. Tidak hanya dari restoran atau hotel bintang lima, peserta juga bisa berasal dari industri wine retail, importir, bahkan edukator.

“CMS bukan pelatihan dasar, tapi ujian profesi. Jadi selain teori, peserta juga harus menunjukkan kemampuan praktik yang mumpuni,” tambah Widya.

Dengan diakuinya sertifikasi CMS, profesi sommelier di Indonesia tidak lagi sekadar “gelar internal” dari restoran, tapi kini bisa dipertanggungjawabkan secara global. Hal ini akan membuka peluang karier di restoran internasional, hotel bintang lima di luar negeri, kapal pesiar, hingga berbagai kompetisi dunia.

“Kita sudah punya talenta. Yang kita butuhkan sekarang adalah platform yang adil dan standar yang setara. CMS membawa itu ke sini,” pungkas Widya.

Hadirnya sertifikasi CMS di Indonesia bukan hanya kabar baik untuk para sommelier, tapi juga sinyal bahwa industri hospitality nasional sedang naik kelas secara profesional. Dengan kualitas layanan yang makin terstandar, Indonesia tak hanya siap menyambut turis dengan senyum, tapi juga dengan layanan wine bertaraf dunia.