From My Knowldege and Experiences

Hatten Gugah Selera Dan Sensasi Makan Nasi Goreng Saat Diparing Wine

Thursday, May 6, 2021
Untuk kesekian kalinya, manajemen Hatten Wines mengundang sejumlah relasi dan mitra bisnisnya untuk menghadiri jamuan makan bersama dengan menu special yang diparing dengan aneka citarasa wine. Kali ini, tepatnya Rabu (5/5/2021) malam, Hatten mengadakan acara unik berupa pairing antara nasi goreng (nasgor) dengan wine di Private Dining Room-The Cellardoor Hatten Wines, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Sanur.

SANUR | patrolipost.com – Untuk kesekian kalinya, manajemen Hatten Wines mengundang sejumlah relasi dan mitra bisnisnya untuk menghadiri jamuan makan bersama dengan menu special yang diparing dengan aneka citarasa wine. Kali ini, tepatnya Rabu (5/5/2021) malam, Hatten mengadakan acara unik berupa pairing antara nasi goreng (nasgor) dengan wine di Private Dining Room-The Cellardoor Hatten Wines, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Sanur.

Acara yang berlangsung seru dan berkesan dalam suasana penuh keakraban dan kekeluargaan selama sekitar 3 jam itu dipandu oleh Head of Hatten Education Center Kertawidyawati. Selain dihadiri founder dan owner Hatten Wine IB Rai Budarsa juga puluhan tamu juga undangan, termasuk narasumber Harry Nazarudin, yang akrab disapa Kang Harnaz, penulis buku “Nasgor, Makanan Sejuta Mamat” yang baru diluncurkan pada 25 Maret 2021 lalu.

Kang Harnaz juga dikenal sebagai moderator Komunitas Jalansutra, yang sebelumnya menulis buku “Kimia Kuliner” dan serial 100 Mak Nyus bersama Lidia Tanod dan almarhum Bondan Winarno. Didukung dengan pengalaman kulinernya, Kang Harnaz malam itu membahas dan mengupas tuntas seputar menu favorit nasi goreng dalam buku terbarunya.

“Melalui nasi goreng, saya ingin cerita kuliner Indonesia bisa menjangkau semua orang, bukan hanya kalangan foodies saja. Ternyata, kisah mengenai nasi goreng Indonesia cukup menarik dan beragam,” kata Kang Harnaz, seraya menuturkan, selain kisah nasi goreng dalam Serat Centhini, ada juga kisah mengenai ekspatriasi orang Belanda pada masa kemerdekaan, yang kemudian menginspirasi “Geef Mij Maar Nasi Goreng” karya Wieteke van Dort.

Saat ini, menu nasgor tersedia di seluruh restoran hotel di Indonesia, sehingga untuk menemukan pairing yang pas tentu akan sangat membantu sommelier memilih wine yang cocok untuk hidangan ini. Bahkan, nasgor menjadi urutan pertama bagi kalangan wisatawan untuk berkenalan dengan kuliner Indonesia.

Kertawidyawati menjelaskan, sebelumnya, Hatten Wines sudah beberapa kali mengadakan berbagai acara wine pairing, dari gudeg sampai cokelat, dan kali ini, giliran nasi goreng. Melalui padanan wine yang cocok dengan rempah nasi goreng membuktikan bahwa kuliner lokal juga cocok dengan Hatten Wine.

Dalam acara Nasgor-Wine Pairing, ada tiga jenis olahan nasgor yang disajikan yaitu, nasgor Tiarbah, mewakili “versi Jakarta” — yang sempat viral tahun 2020 lalu. Juga olahan Rumah Makan Bucu yang menyajikan nasgor ala Bali yaitu, nasgor pindang kecombrang dan nasgor kesune cekuh.

“Tentunya sangat menarik melihat pairing yang terjadi, karena ketiga nasi goreng ini memiliki citarasa yang berbeda,” katanya, seraya berharap, industri wine lokal Bali bisa terus berkembang di dunia F&B Indonesia.

Hatten Wines memiliki toko dan showroom dengan nama The Cellardoor yang mejual seluruh varian wines dari Hatten Group (Hatten Wines, Two Islands, Dragonfly Wines, Arak, dan Brem Bali Dewi Sri). Wine accessories juga menawarkan aktivitas “Private wine tasting” dengan varian wines tertentu.

Hatten Wines buka setiap hari mulai pukul 9 pagi sampai pukul 8 malam, memiliki The Cellardoor Jakarta yang buka Senin sampai Jumat mulai pukul 10 pagi hingga jam 6 sore di daerah Kemang, Jakarta Selatan. (246)